Sahabat Suara Islam - Khatib Masjid Al-Aqsha Syaikh Ikrimah Sabri dan puluhan jamaah terluka akibat peluru karet polisi Israel pada ...
Sahabat Suara Islam - Khatib Masjid Al-Aqsha Syaikh Ikrimah Sabri dan puluhan jamaah terluka akibat peluru karet polisi Israel pada Selasa malam (18/07). Pasukan keamanan penjajah ribuan jamaah yang menghadiri Salat Isya di depan pintu Al-Asbath, salah satu pintu menuju kompleks Al-Aqsha.
Ribuan warga Palestina sejak tiga hari terakhir menggelar Salat Jamaah di depan pintu Al-Asbath. Mereka menolak masuk Al-Aqsha. Karena pintu masuk dipasangi pintu metal detector yang menyulitkan para jamaah. Aksi itu juga sebagai bentuk protes terhadap pembatasan yang dilakukan penjajah tersebut.
Al-Jazeera melaporkan pasukan keamanan Israel menyerbu jamaah salat Isya yang malam itu dihadiri ribuan warga. Warga yang ikut salat di depan pintu Al-Asbath setiap hari semakin banyak sehingga membuat khawatir Israel.
Saksi mata mengatakan, tentara Israel menggunakan granat kejut dan peluru karet serta tongkat untuk membubarkan jamaah yang tengah mengerjakan salat Isya. Serangan itu membuat jamaah bubar dan salat diakhiri.
Syaikh Ikrimah termasuk salah satu yang menjadi korban terkena peluru karet. Kantor berita Sky News Arabia menunjukkan, kondisinya cukup parah. Tim medis sudah memberikan penanganan namun belum diketahui perkembangannya.
Organisasi Bulan Sabit Merah di Al-Quds menegaskan bahwa pihaknya menangani banyak korban luka akibat serangan penjajah itu. Korban yang terluka agak parah segera dilarikan ke rumah sakit.
Serangan ini terjadi setelah ribuan warga Palestina menggelar salat jamaah lima waktu di sejumlah pintu masuk Masjid Al-Aqsha selama tiga hari berturut-turut. Mereka menolak masuk Al-Aqsha melalu pintu metal detector.
Jamaah yang hadir pada Selasa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Mereka terus berdatangan untuk mendukung aksi perlawanan. Aksi ini duga didukung pengurus dan imam Masjid Al-Aqsha.
Sumber; opinibangsa.id / kn
