Sahabat Suara Islam – Ketika utusan Bani Hanifah mendatangi Abu Bakar Ash-Shiddiq,beliau berkata, “Perdengarkanlah kepada kami Al-...
Sahabat Suara Islam – Ketika utusan Bani Hanifah mendatangi Abu Bakar Ash-Shiddiq,beliau berkata, “Perdengarkanlah kepada kami Al-Qur’an Musailamah.” “Apakah Anda tidak membiarkan kami wahai khalifah Rasulullah?” jawab mereka. Abu Baka ra menjawab, “Kalian harus menyebutkannya.” Mereka pun berkata, “Ia pernah berkata:
Ayat Palsu |
Musailamah juga berkata :
Ayat Palsu |
Mereka juga menyebutkan beberapa khurafat yang anak-anak kecil pun menganggapnya sebagai ucapan yang buruk.
Ash-Shiddiq saat itu langsung berkomentar, “Celaka kalian, ke mana perginya akal kalian? Ucapan itu hanya bualan saja.”
Musailamah juga berkata
Ayat Palsu |
Ia juga mengucap;
Ayat Palsu |
Ia juga mengucap;
Serta perkataan-perkataan pandir, rendah, dungu, dan buruk lainnya.
Berdasar keterangan Ibnu Katsir, “Abu Bakar Al-Baqilani telah menyebutkan beberapa perkataan orang-orang bodoh yang mengaku sebagai nabi seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Thulaihah Al-Asadi, Al-Aswad Al-Ansi, Sajah dan lainnya yang menunjukkan lemahnya akal mereka dan akal- akal orang-orang yang mengikuti mereka di atas kesesatan serta kemustahilan mereka dalam kitab I’jâzul Qur’ân.
Amru bin Ash pernah mengirim utusan kepada Musailamah pada masa jahiliyahnya. “Apa yang telah diturunkan kepada temanmu pada waktu ini?” tanya Musailamah. “Telah diturunkan kepadanya suatu surat yang ringkas namun mendalam,” jawab Amru. “Surat apa itu?” tanya Musailamah.
“Telah diturunkan kepadanya:
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (Al-’Ashr: 1-3),” jawab Amru.
Musailamah berpikir sesaat, kemudian mengangkat kepalanya, “Aku juga telah mendapat surat yang sejenis.”
“Apa itu?” tanya Amru. Musailamah pun berkata:
Musailamah berpikir sesaat, kemudian mengangkat kepalanya, “Aku juga telah mendapat surat yang sejenis.”
“Apa itu?” tanya Amru. Musailamah pun berkata:
Ayat Palsu Para ulama ahli sejarah menyebutkan bahwa Musailamah sering meniru-niru Nabi. Ketika mendengar bahwa Nabi pernah meludah ke sebuah sumur lalu airnya menjadi melimpah, Musailamah pun melakukan hal yang sama. Namun, air sumur itu justru mengering. (Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa airnya malah menjadi asin tidak dapat diminum). Ia juga pernah berwudhu lalu menyiramkan air wudhunya pada sebatang pohon kurma dan pohon itu pun mati. Ia pernah mendatangkan anakanak untuk diberkatinya. Ia pun mengusap kepala-kepala mereka. Karena hal itu, di antara mereka ada yang malah botak kepalanya dan ada pula yang pelat lidahnya. Ia pernah mendoakan seorang laki-laki yang menderita penyakit mata. Ia usap kedua mata lelaki itu, namun ia malah menjadi buta. Redaktur : Dhani El_Ashim Diambil dari Ajaib wa Tharaif Ibrat-Tarikh karya Hasan Ramadhan |